Pertemuan 2

Pada hari Rabu yang jatuh pada tanggal 27 Oktober 2017, adalah hari dimana kami melaksanakan kegiatan kami yang kedua, yaitu melakukan wawancara dengan tokoh pemuka agama Buddha, yaitu Pandita Widya.

Pada permulaan wawancara ini, sang Pandita memulai acara dengan menjelaskan tentang pengertian "Orang yang beragama"; dan berkata, "Orang yang dikatakan beragama adalah orang yang mempraktekan ajaran agamanya bukan karena ajaran agama apa yang mereka peluk".
Pandhita menjelaskan mengenai "Bagaimana sikap yang seharusnya dimiliki sebagai umat beragama pada jaman sekarang melihat agama yang di gunakan untuk hal-hal yang seharusnya tidak dikaitkan dengan agama?", dengan mengatakan, "Sebagai umat beragama yang taat pada ajaran agamanya, kita harus bisa memberi contoh bagaimana kita menerapkan ajaran agama dengan baik dan tidak mengkaitkan agama dengan yang tidak seharusnya dikaitkan. Lalu, kita juga harus menghargai ajaran umat lain karena setiap agama memiliki ajaran yang berbeda namun dengan maksud yang baik yang sejajar dengan ajaran agama kita".

Lalu, menjelaskan "Bagaimana jika ada orang yang berbeda kepecayaan dengan kita dan menganggap bahwa ajaran agama itu aneh, sebagai contohnya banyak umat beragama lain yang menganggap ajaran agama Buddha yang menyembah patung dianggap salah oleh mereka" dengan mengatakan bahwa, "Itu tidak masalah, karena memang setiap umat beragama berbeda persepsi. Lalu, agar mereka mengerti, kita menerangkannya kepada mereka agar mereka tahu dan mengerti kenapa umat Buddha melakukan itu".

Dengan ini, kami menyimpulkan bahwa umat beragama haruslah dapat memperaktekan ajaran agama tidak hanya mengaku memeluk ajaran agama tersebut saja, tetapi juga harus memilah antara hal-hal yang memang dapat dikaitkan dengan ajaran agama dengan yang tidak dapat dikaitkan agar tidak terjadi konflik dengan umat beragama yang lain. Lalu, kita juga harus menyikapi umat beragama lain yang berpendapat kurang baik kepada ajaran agama kita dengan cara menjelaskannya hingga mengerti.


Sebelum kami pulang ke rumah masing-masing, seperti biasanya, kami berfoto bersama sang Pandita untuk melengkapi bukti dokumentasi. Sesudah itu, kami  kemudian pamit dan mengucapkan terimakasih kepada sang Pandita karena sudah mau meluangkan waktunya atas kesempatan kali ini.

Comments

Popular posts from this blog

Introduction

Pertemuan 1

Survei